Langsung ke konten utama

Lebih Dekat dengan Pasar Depok Jaya



Sore hari itu tidak seperti sore-sore hari sebelumnya. Tak seperti biasanya aku mengunjungi pasar tradisional yang berada di Depok, Jawa Barat. Pasar Depok Jaya namanya. Berlokasi di Jalan Nusantara, Pancoran Mas kota Depok ini terlihat besar dari pinggir jalan raya.

Warna dasarnya kuning, megah dan juga tertata, merupakan secercah cuplikan yang terlihat pada pasar tradisional yang cukup besar ini. Meskipun termasuk dalam pasar tradisional, Pasar Depok Jaya merupakan pasar yang bersih dan tertata. Jam buka dari jam 6 hingga malam hari, Pasar Depok Jaya seakan selalu padat akan pengunjung.

Dari luar, pasar ini terlihat megah dengan tukang becak di setiap sisinya. Parkiran yang di sediakan di depan pasar pun terlihat rapi. Sebelum masuk ke parkiran, aku membayar tiket karcis masuk yang harganya termasuk pas untuk parkir motor seperti biasanya.

Aku memasuki area dalam pasar, terdapat jejeran toko-toko alat tulis di depan mataku. Di bagian depan tepat pada pintu masuk pasar, terdapat tempat duduk besar yang disediakan (mungkin) untuk para suami yang sedang menunggu istrinya berbelanja.

Di sebelah kiri, mengarah ke tempat kosmetik juga baju-baju anak.  Belok ke kanan, terdapat banyak toko aneka bunga dengan wanginya yang semerbak. Di setiap sisi kiri dan kanan merupakan sebuah lorong memanjang yang isinya dipenuhi toko-toko.

Naik ke lantai 2 terdapat toko-toko baju dan celana yang memenuhi seisi lantainya. Terdapat toko baju muslim, toko hijab dan kerudung, dan toko baju lainnya. Di lantai 3, terdapat tukang-tukang mesin jahit dengan berbagai macam peralatan jahitnya sedang sibuk menjahit. 

Di lantai 3 tidak sepadat lantai dasar, lantai 1, maupun lantai 2. Itulah mengapa aku merasakan hawa yang agak sejuk di lantai 3, karena tidak penuh dan tidak 
sepadat lantai lainnya.

Turun ke lantai paling dasar pasar, banyak pedagang daging, ikan, sayur dan yang lainnya bercampur dalam satu lantai. Di sebelah kiri terdapat pedagang sayur. Belok ke sebelah kanan, terdapat lorong memanjang yang memperlihatkan daging-daging yang bergelantungan. Penempatan daging dan sayur yang menjadi satu ini mengakibatkan bau yang menusuk hidung tercium jika pasar baru dibuka di pagi hari.

Seperti yang dikatakan oleh Endang, seorang penjual kosmetik yang mempunyai toko kosmetik di lantai 1 pasar, “Kalo untuk kebersihan sih udah oke. Cuma banyak yang complain tentang bau amis yang suka dateng dari pasar bagian bawah.”

Sudah jelas terlihat pada Pasar Depok Jaya ini mulai dari kebersihannya bisa dipuji, juga penataan tata letak toko yang baik. Tidak seperti kebanyakan pasar tradisional lain yang biasanya dipenuhi sampah di sana-sini dan peletakkan tempat yang tidak tepat dan toko-tokonya yang berjubel.

Untungnya, saat aku mengunjungi pasar waktu itu pada sore hari. Sama sekali tidak tercium aroma tidak sedap apapun ke dalam hidungku. Hanya hawa panas di dalam pasar saja yang aku rasakan, membuatku harus menyediakan tissue setiap saat. Karena sudah menjelang waktu Maghrib, suasana pasar saat itu juga pas. Tidak terlalu ramai dan tidak terlalu sepi juga.

Di sepanjang jalan masuk ke dalam pasar maupun ketika berada di dalam pasar, aku sama sekali tidak melihat adanya sampah yang berceceran di seluruh lantai pasar. Banyak tong sampah yang disediakan di tiap sisi kanan dan kiri pasar. Penataan tempat toko-tokonya pun termasuk rapi dan tidak berjubel. 

Setiap toko mempunyai lahannya masing-masing dan dipatuhi dengan penjualnya dengan baik. Tidak ada yang sampai menggunakan lahan lain untuk kepentingan penjualan pasarnya sendiri. Itulah mengapa tidak menutup kemungkinan aku akan mengunjungi Pasar Depok Jaya ini di lain waktu.

Komentar

  1. Dari cerita saja saya sudah bisa membayangkan bagaimana suasana di pasar Depok😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe coba deh sekali-kali ke Pasar Depok Jaya, bersih banget gak kaya kebanyakan pasar tradisional lainnya. Denger-denger juga skrg udah ada CCTV-nya tuh. Makasih Naufal udah mampir!

      Hapus
  2. hay annisa boleh minta denah pasar depok jaya

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengulang Suksesnya Reklamasi

sumber foto: tirto.id  Arti kata reklamasi sendiri adalah proses pengurukan kawasan air (laut, sungai, danau) hingga menjadi sebuah daratan yang baru. Reklamasi merupakan hal yang biasa dan sudah banyak dilakukan negara-negara di seluruh dunia. Reklamasi biasanya dilakukan dengan berbagai alasan dan kepentingan dari suatu negara itu sendiri. Bagaimana kelanjutan Reklamasi Teluk Jakarta ? Menurut Modul Terapan Pedoman Perencanaan Tata Ruang Kawasan Reklamasi Pantai (2007), menjadikan kawasan berair yang rusak dan belum termanfaatkan untuk menjadi suatu kawasan baru yang lebih baik juga bermanfaat. Daratan baru tersebut dapat dimanfaatkan untuk perindustrian, bisnis, perkotaan, kawasan pengelolaan limbah dan lingkungan terpadu, dan yang lainnya. Salah satu contoh hasil reklamasi yang sukses di Indonesia adalah Taman Impian Jaya Ancol . Ancol merupakan salah satu hasil reklamasi yang awal dibuat pada tahun 1954 dan selesai pada tahun 1968. Jakarta Lebi...

Memiliki Rambut Sehat dan Indah

Di zaman sekarang ini, semua orang baik pria maupun wanita sangat memerhatikan penampilan fisiknya, terutama rambut. Rambut merupakan mahkota utama bagi setiap orang.  Rambut sehat dan indah menjadi dambaan setiap insan karena memiliki rambut yang indah dapat menarik perhatian lawan jenis. Di samping itu, memiliki rambut yang sehat dan indah merupakan suatu kepercayaan pada diri sendiri. Tak jarang banyak salon dan tempat-tempat kecantikan berlomba-lomba menawarkan perawatan rambut. Banyak wanita yang akhirnya tergiur dengan iklan-iklan yang mengiming-imingi hasil rambut yang sehat dan indah. Hasilnya, tidak sedikit wanita yang malah mendapat hasil rambut yang 180 derajat kebalikannya. Sebenarnya, memiliki rambut yang sehat dan indah dapat diperoleh dengan cara melakukan perawatan sendiri di rumah dengan cara yang sangat praktis. Bagaimana cara agar rambut terus sehat dan indah? Simak ulasannya di bawah ini! Keramas dengan Teratur Keramas dengan teratur, dilak...